Di
sebuah desa kecil, tinggallah seorang pria yang tiap harinya gemar
menggosip, dia selalu saja menggosipkan tetangga-tetangganya meskipun
dia tak mengenal siapa mereka. Namun karena ingin berubah, suatu hari
dia mendatangi seorang tua bijak untuk meminta saran. Pria bijak ini
memerintahkannya untuk membeli ayam segar di pasar dan membawakan
untuknya sesegera mungkin. Dan ayam itu harus ia cabuti bulu-bulunya
sementara ia berlari, tak boleh sehelai bulu pun tersisa. Si penggosip
ini menuruti semua, dia mencabuti bulu-bulu ayam sementara ia berlari
kembali ke rumah pria bijak itu. Sesampainya disana ia menyerahkan ayam
tersebut, namun pria bijak lagi-lagi memintanya untuk pergi mengumpulkan
semua helai bulu yang sudah dia cabuti dan membawanya kembali. Si
penggosip ini tentu saja protes, hal itu tidak masuk akal untuk
dilakukan. Angin pasti sudah menerbangkan bulu ayam itu ke segala
penjuru dan dia takkan pernah bisa mengumpulkannya lagi. Pria bijak
kembali berkata, "Hal itu benar. Dan begitu pulalah halnya dengan gosip.
satu gosip dapat terbang ke segala sudut, lalu bagaimana kamu akan
mengembalikannya? Jadi sebaiknya jangan pernah memulainya dari awal."